Sebagai Mitra Pembangunan Kemendikbud Ristek sejak tahun 2023, Kupuku Indonesia terus berupaya memaksimalkan peran dengan membuka peluang kolaborasi bersama berbagai lembaga pendidikan untuk mensukseskan implementasi Kurikulum Merdeka.

Baru-baru ini, Kupuku Indonesia bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep telah melaksanakan bimbingan teknis (bimtek) dengan topik “Pembelajaran Enam Kemampuan Fondasi Dasar pada Program Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan” untuk Jajaran Disdik Sumenep, Pengawas, Kepala Sekolah, Guru hingga Orang Tua dari jenjang PAUD dan SD Fase Awal. Acara yang dilaksanakan melalui zoom ini diselenggarakan sebanyak tiga sesi pada 7, 8 dan 11 Oktober 2024. 

Adapun bimtek ini adalah ruang untuk menyelaraskan pembelajaran PAUD-SD yang bertujuan agar peserta didik PAUD tidak perlu melakukan banyak penyesuaian saat berpindah menjadi peserta didik SD, serta agar peserta didik SD yang tidak pernah mengikuti PAUD tetap dapat terpenuhi haknya untuk mendapatkan pembinaan kemampuan fondasi.

Dr. Dwi Ilham Rahardjo, M.Pd. selaku salah satu narasumber yang juga berperan sebagai Dewan Pakar Pembelajaran dan Kurikulum Kupuku, memaparkan bahwa terdapat tiga target perubahan kebijakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan yaitu; 

1. Satuan pendidikan perlu menghilangkan calistung dari proses PPDB di SD

2. Menerapkan masa perkenalan bagi peserta didik baru selama dua minggu pertama (di PAUD dan SD)

3. Menerapkan pembelajaran yang membangun enam kemampuan fondasi anak di PAUD dan SD

Tiga tujuan tersebut diperkuat oleh pemaparan narasumber kedua yaitu Sofia Khoirun Nisa’, M.Pd. bahwa pentingnya bagi sekolah PAUD dan SD mengutamakan terlebih dahulu enam fondasi perkembangan anak secara holistik yaitu, mengenal nilai agama dan budi pekerti, keterampilan sosial dan bahasa, kematangan emosi, pemaknaan terhadap belajar positif, keterampilan motorik dan perawatan diri hingga kematangan kognitif.

“Terkait kemampuan enam fondasi harus sejalan tidak boleh terpisah-pisah serta harus terintegrasi secara holistik dan seluruhnya harus dikuatkan”. Tutur Sofia.

Jajaran dari Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep pun hadir dan memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan acara ini. Salah satunya Akhmad Supiyanto, M.Pd. selaku Kepala Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter PAUD dan PNF,

“Saya sampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekedar seremonial saja, tetapi apa yang disampaikan oleh narasumber, itu bisa kita gunakan, kita manfaatkan dan kita bisa implementasikan di dalam kegiatan pembelajaran. Terus terang di dunia PAUD adalah sesuatu yang unik dibandingkan dengan jenjang lainnya. Di satu sisi kita dihadapkan pada dunia anak-anak yang masih membutuhkan bimbingan secara intens, di satu sisi juga para guru butuh kesejahteraan yang masih cukup jauh dari yang diharapkan. Untuk itu dengan kehadiran Kupuku menjadi sebuah momentum untuk Guru PAUD menimba ilmu dalam meningkatkan kompetensi.” Ujarnya.

Buhari, S.Pd., M.Pd selaku Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian SD pun mengharapkan bahwa bimtek ini dapat mengubah mindset seluruh peserta yang hadir,

“Pertama, mengubah mindset itu tidak akan terjadi seketika tetapi memerlukan waktu yang sangat panjang dan berproses. Kedua, dari perubahan mindset itu akan membentuk komitmen untuk melakukan perubahan-perubahan ke arah yang lebih baik. Ketiga, selalu melakukan kolaborasi untuk pencapaian tujuan secara efektif dan maksimal.” Paparnya.

Tidak ada pekerjaan yang sia-sia selagi tujuannya baik dan dilaksanakan menggunakan hati. Begitulah keyakinan Kupuku Indonesia untuk membersamai perjuangan para pilar pendidikan untuk mendorong transformasi pendidikan melalui gerakan Merdeka Belajar.

Kupuku pun berharap, kegiatan bimtek ini dapat menjadi bekal yang berharga sebagai ilmu yang diimplementasikan dengan baik dalam kebijakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan khususnya di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.